Sunday, May 9, 2010

cara merawat kaki

Mau tahu cara tips merawat kaki supaya indah dan sehat.

Sebanyak 8 dari 10 orang merasakan sakit pada kaki setidaknya satu kali dalam setahun di tahun 2009 kemarin, begitu hasil survei yang dilaporkan American Podiatric Medical Association. Lebih dari setengah responden mengeluhkan sakit pada tumit kaki. Yang lainnya merasakan kaki melepuh, kutil, saraf terjepit, dan cantengan.


Dennis Frisch, DPM, ahli penyakit kaki dari Boca Raton, Florida, mengatakan, "Sakit pada kaki tidaklah normal, namun kebanyakan orang mengabaikannya." Sekitar 35 persen dari mereka yang mengeluhkan rasa sakit pada tumit dalam survei tersebut mengatakan, mereka merasakannya sejak dua tahun atau lebih. Meski, tak ditampik Frisch, kaki akan mengalami rasa sakit seiring bertambahnya usia.

Berikut adalah 6 langkah mudah yang kadang terlewatkan oleh kita mengenai kaki yang aman dari rasa sakit.
1. Perhatikan kebersihan kaki dan pedikur
Masalah kaki amat mudah terabaikan, apalagi ketika Anda tipe yang selalu mengenakan sepatu tertutup. Namun, sedikit perhatian pada kaki bisa memastikan rasa nyaman pada kaki. Pastikan kuku kaki Anda dipotong melintang untuk mencegah cantengan, jangan membiasakan diri untuk mengorek sisi dalam kuku kaki terlalu keras.

Berikan pelembap pada kaki kering, selain untuk membuatnya terasa nyaman, juga untuk mencegah infeksi, karena bakteri bisa masuk melalui kulit yang kering dan terbuka. Karenanya, Frisch menyarankan, ketika Anda ingin pergi ke salon untuk mendapatkan pedikur, bawalah alat-alat milik Anda sendiri. Saat ini alat-alat pedikur sudah tersedia di toko alat-alat kecantikan dan salon.

2. Waspada perubahan akibat penambahan usia
Antisipasikan perubahan pada kaki seiring pertambahan usia. Meski perubahan akibat waktu bervariasi pada setiap orang, namun, rata-rata, kaki kita mengalami perubahan di usia 40-50an. Seiring bertambahnya waktu, kita lemak pada tumit kaki akan terkikis. Ini artinya, kita butuh sepatu yang lebih kokoh. Perubahan artritis bisa mulai terjadi, ibu jari bisa membelok, kuku bertambah tebal, membuat kita lebih mudah untuk terkena cantengan.

Ukuran kaki pun bisa berubah seiring bertambahnya usia. Umumnya, telapak kaki akan bertambah panjang dan lebar seiring otot tendon melemah. Jangan terkejut jika kaki Anda mengalami perubahan ukuran, pastikan Anda selalu mengukur kaki Anda setiap sebelum membeli sepatu.

3. Gunakan sepatu yang ukurannya tepat dan sesuai dengan aktivitas
Ketika mencoba menggunakan sepatu, pastikan sepatu tersebut tidak membuat kaki Anda tertekuk di dalamnya. Ukuran sepatu bisa berbeda dari merek ke merek. Karenanya, adalah hal yang bijaksana untuk selalu mengukur kaki Anda terlebih dulu di toko tempat Anda akan membeli sepatu tersebut. Belilah sepatu di sore atau malam hari, karena di waktu-waktu tersebut, kaki Anda berada dalam ukuran terbesarnya.

Jika Anda ingin membeli sepatu olahraga, entah itu untuk berjalan, berlari, atau aktivitas olahraga lain, carilah yang memang dibuat secara spesifik untuk kegiatan tersebut. Sepatu untuk berjalan, misalnya, memiliki fitur yang berbeda dari sepatu untuk berlari. Begitu juga jika kaki Anda memang sudah memiliki masalah, bicarakan dengan dokter kaki Anda mengenai sepatu yang paling tepat. Jangan lupa untuk membaca informasi mengenai spesifikasi sepatu sesuai kegiatan yang diperuntukkan.

4. Berikan sokongan pada lengkung di telapak kaki
Para spesialis kaki seringkali menyerukan akan pentingnya sokongan pada bagian melengkung di bagian telapak kaki. Namun, ada pula orang yang memiliki telapak kaki merata (tidak memiliki lengkungan). Kaki yang rata justru butuh sokongan yang lebih. Bicarakanlah pada dokter kaki Anda untuk memastikan Anda mendapatkan sepatu yang nyaman dan tepat untuk kondisi kaki Anda.

5. Hati-hati sepatu dengan hak tinggi, juga sendal jepit
Sepatu wanita yang memiliki hak lebih dari 3 inchi mungkin akan terlihat glamor, namun, para ahli penyakit kaki sangat tidak menyarankan untuk menggunakan sepatu ini. Jika memang perlu, sebaiknya hanya mengenakan sepatu yang memiliki hak tinggi pada kesempatan-kesempatan tertentu saja, dan jangan menggunakannya sambil berdiri berjam-jam.

Hak tinggi memang terlihat seksi dan cantik, namun bisa sangat jahat pada kaki. Semakin tinggi hak yang dikenakan, makin besar tekanan yang ditempa pada tumit kaki. Jika Anda melihat ada kemungkinan friksi yang bisa makin parah jika Anda mengenakan sepatu yang sedang Anda gunakan, segeralah kenakan plester sebelum tambah parah. Seringkali pergesekan pada kaki yang membuat kaki melepuh, terjadi pada sepatu tertutup atau pada bagian tumit.

Salah satu yang menjadi perhatian para ahli penyakit kaki adalah sandal jepit. Jika Anda terlalu sering menggunakan sandal jepit, Anda akan membahayakan kaki. Pasalnya, sandal jepit tidak memberikan proteksi cukup, tak ada sokongan pada kaki, dan tidak menyediakan stabilitas. Sandal jepit boleh dikenakan, asalkan jangan mengandalkan sandal jepit saat Anda banyak berjalan. Jika memang harus sering menggunakan sandal jepit, disarankan untuk mencari yang memiliki sokongan pada bagian melengkung telapak kaki.

6. Bertelanjang Kaki
Bagi Anda nyang memiliki kaki bebas masalah sesekali berjalan dengan bertelanjang kaki masih diperbolehkan di lokasi yang aman, asalkan telapak kaki Anda masih menyimpan lemak dan tidak ada kulit retak. Namun, jika memang sudah ada masalah, sebaiknya jangan berjalan bertelanjang kaki.

Perhitungkan lokasi tempat Anda ingin berjalan bertelanjang kaki, seperti kamar mandi fitness center yang bisa menularkan jamur pada kaki, atau ruangan yang penuh rumput, karena Anda tak bisa melihat benda tajam di bawah rumput yang bisa saja menyakiti kaki Anda. Begitu pun kondisi kesehatan, misal, orang yang menderita diabetes, sebaiknya menghindari berjalan kaki tanpa alas kaki, karena kondisi diabetes bisa saja memiliki masalah saraf yang membuat mereka tak bisa merasakan kondisi pada kakinya, ditambah lagi, memiliki penyakit ini membuat seseorang sulit melawan infeksi pada kakinya.
Sumber kompas


cara merawat kaki, tips merawat kaki, kaki, kaki sehat, kaki yang sehat, kaki indah, cara membuat kaki jadi indah

No comments:

Post a Comment