Sebuah kisah sejati dari tanah korea, tentang seorang pianis berjari empat alias sindrom capit kepiting atau lobster claw syndrome dan bila di perhatikan bentuknya itu mirip sekali dengan tokoh antagonis dalam film batman ,yah.. sapa lagi kalau bukan mr.pinguin
Tercatatlah sebuah nama Hee ah lee seorang perempuan yang berasal dari korea selatan, pada masing-masing tanganya hanya terdapat dua jari berbentuk capit, seperti lobster/kepiting tanpa telapak tangan, bahkan tingginya pun tak' tebih dari tinggi dari pinggang orang dewasa dengan panjang kaki hanya selutut, bentuk kakinya pun tidak sempurna, kaerena mirip tangan, untuk seumuranya mentali intelektualnya tidak lebih dari anak umur 11th, dengan keterbelakangan mental yang seperti itu rasa-rasanya sulit membayangkan bahwa dirinya mampu untuk melakukan banyak hal namun yang terjadi malah sebaliknya Ah lee teryata mampu memainkan piano sekelas pianis dunia semacam Beethoven, permainan piano klasiknya mampu memukau semua orang yang mendengarkanya
Bahkan saya sendiri sebetulnya belum pernah mendengar permainannya namun rasa penasaran itu akan terbayar bila lagu atau musiknya saya dapatkan, ibunya yang bernama woo kap sun menyadari betul bahwa anak yang dikandungnya akan terlahir cacat dan parahnya beberapa kerabat dekatnya menyarankan untuk digugurkan dengan alasan akan menyiksa si anak ketika dewasa kelak dan akan menjadi aib kelurga, namun woo kap sun bersikeras untuk melahirkanya sebab woo kap sun menyadari bahwa anak adalah anugerah tuhan dan apapun rencana tuhan pada akhirnya akan menjadi sebuah kebahagiaan
Ah lee terlahir cacat menurut dokter di sebabkan oleh karena suami Woo kap sun terlalu sering mengkonsumsi obat-obatan dan kecacatan Ah lee adalah efek dari obat-obatan itu, namun kecacatan Ah lee tidak membuat Ah lee menyesal justru ia semakin rajin untuk berlatih piano terkadang ibunya sendiripun merasa tidak tega bila melihat anaknya tidak pernah merasa letih untuk berlatih, beruntung seorang guru piano bernama Joo me kyoung bersedia mengajari tekhnik bermain piano alhasil jadilah seperti sekarang ini Ah lee sang pianis berjari empat
Jika saja orang sekelas Ah lee yang notabenenya seorang cacat mampu menjadi seorang yang berarti di dunia ini saya jadi terharu dan berfikir mengapa banyak sekali orang yang normal tidak mau atau tidak punya keinginan kuat untuk menjadi orang yang berarti di dunia ini, termasuk saya sendiri mungkin, tapi dengan keadaan normal seperti saya ini seharusnya saya mampu menjadi jauh lebih hebat dari orang-orang semacam Ah lee. (amien)
Tercatatlah sebuah nama Hee ah lee seorang perempuan yang berasal dari korea selatan, pada masing-masing tanganya hanya terdapat dua jari berbentuk capit, seperti lobster/kepiting tanpa telapak tangan, bahkan tingginya pun tak' tebih dari tinggi dari pinggang orang dewasa dengan panjang kaki hanya selutut, bentuk kakinya pun tidak sempurna, kaerena mirip tangan, untuk seumuranya mentali intelektualnya tidak lebih dari anak umur 11th, dengan keterbelakangan mental yang seperti itu rasa-rasanya sulit membayangkan bahwa dirinya mampu untuk melakukan banyak hal namun yang terjadi malah sebaliknya Ah lee teryata mampu memainkan piano sekelas pianis dunia semacam Beethoven, permainan piano klasiknya mampu memukau semua orang yang mendengarkanya
Bahkan saya sendiri sebetulnya belum pernah mendengar permainannya namun rasa penasaran itu akan terbayar bila lagu atau musiknya saya dapatkan, ibunya yang bernama woo kap sun menyadari betul bahwa anak yang dikandungnya akan terlahir cacat dan parahnya beberapa kerabat dekatnya menyarankan untuk digugurkan dengan alasan akan menyiksa si anak ketika dewasa kelak dan akan menjadi aib kelurga, namun woo kap sun bersikeras untuk melahirkanya sebab woo kap sun menyadari bahwa anak adalah anugerah tuhan dan apapun rencana tuhan pada akhirnya akan menjadi sebuah kebahagiaan
Ah lee terlahir cacat menurut dokter di sebabkan oleh karena suami Woo kap sun terlalu sering mengkonsumsi obat-obatan dan kecacatan Ah lee adalah efek dari obat-obatan itu, namun kecacatan Ah lee tidak membuat Ah lee menyesal justru ia semakin rajin untuk berlatih piano terkadang ibunya sendiripun merasa tidak tega bila melihat anaknya tidak pernah merasa letih untuk berlatih, beruntung seorang guru piano bernama Joo me kyoung bersedia mengajari tekhnik bermain piano alhasil jadilah seperti sekarang ini Ah lee sang pianis berjari empat
Jika saja orang sekelas Ah lee yang notabenenya seorang cacat mampu menjadi seorang yang berarti di dunia ini saya jadi terharu dan berfikir mengapa banyak sekali orang yang normal tidak mau atau tidak punya keinginan kuat untuk menjadi orang yang berarti di dunia ini, termasuk saya sendiri mungkin, tapi dengan keadaan normal seperti saya ini seharusnya saya mampu menjadi jauh lebih hebat dari orang-orang semacam Ah lee. (amien)
No comments:
Post a Comment