Untuk seluruh rakyat di indonesia saya rasa sangat mengenal sekali dengan salah satu stasiun televisi swasta seperti TPI.. pasti kenal dong, kecuali kalau dirumahnya tidak ada televisi.. lah wong saya sendiri saja menonton di balai desa Hallahh.. sudah kaya di kampung saja ini ceritanya, tapi sungguh hal yang ingin saya tulis kali ini adalah soal televisi pendidikan itu yang katanya dulu nyaris akan di tutup karena mengalami kebangkrutan atau memang sudah hampir sebagian besar rakyat indonesia malas untuk membuka chanel TPI, mengapa...?? entahlah..
Sebetulnya yang membuat saya ingin membicarakan soal TPI adalah karena saya melihat sudah tidak ada lagi acara yang sesuai dengan nama dari televisi tersebut, Dahulu ketika stasiun televisi masih segelintir, TPI adalah stasiun yang selalu ramai di ikuti, khususnya bagi para pelajar , sebab dengan menonton acara di TPI rasa-rasanya pendidikan benar-benar terjadi secara baik dan sesuai dengan singkatannya pasti TPI (Televisi Pendidikan Indonesia)
Sekarang ini dengan banyaknya stasiun televisi di indonesia, seharusnya pihak dari TPI tetap mempertahankan statusnya sebagai televisi pendidikan dengan lebih sering menampilkan acara pendidikan yang di kemas dengan zaman seperti sekarang ini yang telah mengglobal dimana internet mudah di akses di warnet-warnet menjamur seperti kacang goreng, mengingat anak-anak zaman sekarang yang mudah bosan dan siklus yang berbau kemudahan alias instant menggrogoti terus urat nadi anak-anak bangsa indonesia, jadi dengan kemasan yang menarik saya rasa pendidikan tidak akan pernah di tinggalkan
Saya hanya segelintir orang yang menyaksikan semua hal yang terjadi di dunia dan di indonesia, dan saya sendiripun tidak bisa berbuat banyak, hanya mampu memberikan kritikan penyambung lidah tetangga yang sering kasak-kusuk ketika sibuk bermain gaplek di sabtu malam, jadi saran saya dan tetangga-tetangga di rumah, sebaiknya TPI di ganti nama menjadi TDM (Televisi Dangdut Mania ), sebab lebih banyak acara dangdutan seperti hajatan yang sedang berlangsung, apalagi cerita -cerita tidak jelas untuk anak-anak, Jadi kembalikan TPI , benar-benar TPI (televisi pendidikan indonesi) seperti dulu ...!! dengan kemasan baru, atau ganti nama dan logo atau..
Maaf .. sekali lagi maaf.. bukan maksud hamba seperti mandor angkuh dengan pengahasilan pas-pasan, hamba hanyalah penyambung lidah para tetangga yang saya sendiripun bingung mengapa masalah seperti ini saja di ributkan setiap pagi, rasanya kok TPI jadi begitu kumuh, permohonan maaf dan tulisan tidak bagus ini sekiranya mampu memberikan pengartian yang positif, terima kasih untuk semua pihak yang terlibat di TPI saya percaya bahwa anda-anda memiliki kualitas terbaik untuk memajukan terus TPI di kancah peperangan dan persaingan televisi di indonesia
No comments:
Post a Comment