Grup musik kenamaan seperti SLANK ternyata hingga kini bukanlah grup pengekor melainkan terbukti dari lagu-lagunya dan album terbarunya kelak, mereka membuat konsep yang berbeda sepertinya kali ini seperti yang saya kutip dari yahoonews
Banyaknya lagu di album baru Slank merupakan sebuah kejutan tersendiri bagi para pencinta musik tanah air. Betapa tidak, jika biasanya sebuah album baru berisi rata-rata 10 lagu, tapi Slank menggenjotnya hingga 17 buah. Apa sih yang membuat mereka begitu produktif mencipta lagu di album ini?
"Trend sekarang orang banyak bikin mini album. Makanya kita nggak mau ikutan orang yang banyak bikin mini album. Kalau RBT (Ring Back Tone) itu art dan bonus bagi kita. Kalau kita bikin album bagus, ya itu gift dari Tuhan," ujar Bimbim di sela preskon album baru Slank di Markas Slank, kawasan Gang Potlot, Duren Tiga, Pancoran, Jakarta Selatan, Selasa (20/7).
"Bikin album itu tradisi, jadi nggak mungkin nggak. Kayak kopi Tugu Luwak (salah satu merek produk kopi). Jadi album ini cerminan tahun 2009, semuanya tentang sosial dan sindiran. Gejolak tahun itu. Dalam album ini banyak bicara kritik sosial, lebih maju," timpal Kaka.
Kaka menambahkan, album ini bukan kritik, tapi memang sebuah catatan, karena memang mereka back to basic. Lantas butuh waktu berapa lama untuk melakukan rekaman album tersebut?
"Rekaman sepanjang tahun 2009-2010, kalau nggak dihentikan sama manajemen juga nggak akan berhenti," tandas Kaka.
Dalam pembuatan video klip Jurustandur yang paling capek Kaka, karena harus bikin koreografi. Melibatkan 100 orang Slanker (sebutan bagi para penggemar Slank). Yang paling memakan waktu adalah saat proses pembuatannya dan konsepnya agak marching.
Sementara itu, soal pelarangan beberapa konser Slank, Kaka mengatakan, "Sebenarnya nggak dilarang, kita sekarang lagi banyak demokrasi. Kita harus saling mengingatkan lewat lagu dan lirik."
Dan menjelang bulan Ramadhan, apakah Slank tak berniat meluncurkan album religi? "Album kita itu religi, karena semua mengajarkan kebaikan," tegas Kaka
No comments:
Post a Comment