Saturday, April 30, 2011

DONG YI EP 21

Pejabat Do Seong Ji membacakan keputusan penurunan (Pyebi) untuk Ratu Inhyeon. Tahun Gisa (1688) bulan ke 5 tanggal ke 2, perintah untuk menurunkan Ratu Inhyeon dari Min clan akan melepaskan semua jabatan-nya sebagai Ratu dan menjadi orang biasa dan diperintahkan untuk diasingkan diluar istana kembali ke daerah asalnya segera dan harus menerima perintah ini.



Semua anak buah Ratu berlutut dan menangis. Dong yi yang juga menyaksikan ikut terisak. Jeong Sang Gung dan Bong Sang Gung bertugas melepaskan semua perhiasan resmi Ratu Inhyeon. Keduanya minta Ratu memaafkan mereka dan perlahan kedua sang gung melepas perhiasan resmi Ratu. Pertama tteolijam (tusuk konde di kedua sisi sanggul Ratu), kemudian Yongjam (tusuk konde panjang dengan kepala naga diujungnya), lalu cheopji (tusuk konde berbentuk burung phoenix, khusus untuk Ratu). Ratu Inhyeon mengikuti semua prosesi dengan perasaan sedih.



Sukjong merenung sendirian di kediamannya. Ratu Inhyeon meninggalkan kediaman resminya Gyodaejeon dengan mengenakan hanbok untuk rakyat jelata (hanbok putih dari kain biasa) dengan tusuk konde dari besi, semua anggota partai Seoin berlutut dan menangis melepas kepergian Ratu Inhyeon. Ratu Inhyeon berjalan masuk ke tandunya. Ahn Sang Gung dan Jung geum (dayang dan pelayan Ratu) juga mengikutinya dengan mengenakan hanbok putih yang sama.



Jang Hee Bin melihat kepergian Ratu Inhyeon dari istana menuju tandunya dari kejauhan. Ratu Inhyeon melihat ke arah istana sekali lagi dan masuk ke tandu lalu pergi. Semua anak buah Ratu terisak. Dong yi mengantar kepergian Ratu dari jauh, ia memegang erat bukti di tangannya, Dong yi berseru memanggil Ratu : Jungjong mama...Jungjong mama...(Yang Mulia)



Dong yi teringat kembali saat ia baru saja kembali ke biro penyelidik dan mengatakan pada Jeong Sang gung kalau ia punya bukti dan ia akan memberikan sendiri pada Sukjong. Ia ingat ia berkeras menemui Sukjong di Daejeon tapi dilarang masuk oleh penjaga. Dong Yi menunggu di luar semalaman sebelum akhirnya bertemu Kasim Han. Dong yi ingin bertemu Sukjong tapi Kasim Han berkata itu mungkin akan sulit, Baginda tidak ingin bertemu siapapun. Pada saat itu Seo Yong Gi datang dan memberi salam pada Kasim Han, ia memanggil Dong yi dan melarang Dong yi melakukannya.



Dong yi kaget atas usul Seo Yong Gi. sembunyikan bukti itu dari Yang Mulia. Ini bukan waktu yang tepat mengungkapkan semua bukti itu. Dong yi tidak mengerti. Seo Yong Gi berkata, ketidak percayaan Sukjong pada Ratu Inhyeon sudah demikian dalam, dan lagi kekuasaan politik sekarang berpindah ke partai Namin. Partai yang mampu menurunkan Ratu Inhyeon yang berasal dari partai Seoin, ini berarti Seoin sudah kehilangan kekuatan politiknya di dewan dan tanya apa Dong yi mengerti kondisi politik sekarang ini? Tidak ada yang bisa mereka lakukan untuk mengubah situasi ini.



Dong Yi : Jadi apa kita akan menyembunyikan kebenaran ini karena takut dengan kekuasaan politik partai Namin?



Seo Yong gi membenarkan, dan mereka harus. Dalam iklim politik seperti ini, kebenaran akan sia-sia dan tidak ada artinya. Dong yi : Tapi Ratu diturunkan dengan tidak adil, bagaimana kita bisa diam saja dan mengabaikan masalah ini.



Seo Yong gi berkata, jika Dong yi ingin mengungkapkan kebenaran pada dunia, kau harus melakukannya secara terbuka, dan petunjuk terakhir kita akan lenyap. Seo Yong Gi berkata, partai Namin akan melakukan dan menggunakan semua cara untuk mengambil alih penyelidikan ini, jika itu terjadi, mereka akan kehilangan harapan terakhir dan juga kesempatan untuk melakukan penyelidikan. Seo Yong Gi tanya apa Dong Yi mau melihat semua usaha mereka hancur sia-sia? Otoritas dan Kekuasaan dapat membungkam kebenaran tapi tetap tidak akan mampu menghapus kebenaran itu jadi mereka harus percaya kepada kebenaran itu dan dengan sabar menunggu kesempatan untuk bangkit kembali, sekarang mereka hanya bisa menunggu dengan sabar dan tidak melawan langsung pada mereka.



setelah itu, Dong yi menangis di depan Ratu Inhyeon.



Ratu : Jangan menangis Dong Yi. Kau adalah gadis yang selalu tersenyum ceria. Nanti dalam keberangkatan-ku, aku berharap bisa melihat senyuman di wajahmu.

Dong Yi : Jung Jong Mama

Ratu : Apa yang sudah dikatakan Komandan Polisi Seo benar, itu tepat seperti yang akan kunasehatkan untukmu...Kau benar2 anak pintar dan cerdas, jadi kau harus melakukan yang terbaik yang kau bisa demi aku, kau harus bisa mengatasi ini, apa kau bisa janji padaku? Ini adalah saat yang tepat untuk itu.



Dong yi diam saja.

Ratu : Dong yi!!

Dong Yi mengangguk bersedia. Ya, Yang Mulia saya akan melakukannya. Tapi saya tidak akan membuat Yang Mulia menunggu. Hari ini saya sudah berjanji pada anda, Anda harus..jangan lupa, Yang Mulia.



Ratu : Ya, terima kasih banyak..juga..Baginda, kuharap kau bisa menjaganya, Dong Yi. Sekarang dari semuanya, yang paling bersedih adalah Baginda. Raja sekarang ini. Aku harap kau bisa menghiburnya dan mengembalikan senyuman-nya lagi. Itu akan sangat bagus. Karena, Baginda adalah orang yang seperti itu, seseorang yang selalu tersenyum ceria, dia adalah orang seperti itu.



Dong Yi mengingatnya dan ia memegang bukti di tangannya sambil melepas kepergian Ratu Inhyeon. Dong yi berkata agar Ratu selalu ingat dan tidak akan melupakan bahwa ia tidak akan membuat Ratu menunggu terlalu lama, ini adalah janjinya pada Ratu dan ia akan menyimpan janji ini dalam hatinya setiap saat.



Jang Hee Jae ditandu dan dengan sombong anak buahnya menghalau orang2 dari jalan. Orang2 mulai kasak kusuk, mereka tidak senang dengan arogansi Jang Hee Jae, semuanya aneh bagaimana seorang polisi bisa seperti itu, apa jadinya negara ini, Ratu sudah diturunkan dengan tuduhan palsu dan sekarang negara jatuh ke tangan kakak beradik Jang itu. Mereka saling mengingatkan hati2 jika bicara, jika tidak mau kepalanya hilang.



Oh Yun menegur Jang Hee Jae yang mondar mandir menggunakan tandu, dan menjadi pembicaraan orang di jalan2. Jang Hee Jae berkata jadi kalau begitu dia perlu jabatan yang cocok untuk naik tandu, jika lama di atas kuda, Jang Hee Jae merasa ingin muntah. Oh Tae Seok setuju, ia akan berusaha untuk memenuhi keinginan Jang Hee Jae. Oh Yun tidak senang dengan ini.



Jang Hee Jae berkata kepergian Ibu Suri Myeong seong benar2 melegakan dirinya, dan ia berkata Jang Hee bin benar2 mendapatkan anugrah dari langit dan sekarang mereka bisa berharap pada keberuntungan Jang Hee Bin. Oh Yun menyinggung, mengapa akhir2 ini Jang Hee Jae kelihatan tidak begitu ceria. Jang Hee Jae tidak menjawabnya. Oh Yun tanya lagi apa mungkin terjadi sesuatu yang tidak mereka ketahui. Jang Hee JAe hanya berkata tidak ada apa-apa. Oh Yun tanya apa benar demikian? Jang Hee Jae hanya mendengus.



Jang Hee Jae menemui Jang Hee Bin. Hee Bin tanya apa kakaknya menemukan sesuatu, Jang Hee Jae menjawab tampaknya Dong yi tidak punya bukti penting. Jadi Jang Hee Bin bisa tenang. Jang Hee Bin tidak percaya, Dong Yi pasti punya sesuatu. Jang Hee Jae berkata jika Dong yi punya bukti mengapa ia diam saja. Jang Hee Bin berkata kesunyian ini membuatku gelisah, terlalu sunyi. Kita tidak bisa tahu apa lagi yang direncanakan mereka.



Jang Hee Jae berkata bahwa para gungnyeo dan bahkan Seo Yong Gi juga semua diam, tidak beraktivitas atau menyelidiki sesuatu dan tidak terlihat hal aneh dari mereka. Dong Yi hanya ingin mengetes mereka untuk memancing petunjuk.



Jo Sang Gung tiba2 masuk dan lapor bahwa Dong Yi ingin menemui Jang Hee Bin. Jang Hee Bin kaget. Jang Hee Jae keluar, Dong Yi memberi salam untuk formalitas. Jang Hee Jae berkata, Dong yi benar2 kurang ajar berani sekali datang ke Chwi Seon Dang dan kali ini apa lagi, apa kau datang untuk mengancam Jang Hee Bin. Dong Yi menjawab, tidak. Hanya ia pikir mungkin Jang Hee Bin tertarik dan ingin tahu akan keadaan-nya jadi ia datang berkunjung. Jang Hee Jae kaget. Jang hee Bin keluar dan minta kakaknya minggir. Dong Yi memberi salam pada Jang Hee Bin

Jang Hee Bin : Ada yang harus kukatakan pada anak itu.



Keduanya duduk dan saling bertatapan.



Jang Hee Bin : Pada akhirnya kau menyelesaikan masalah ini dengan mengecewakan, saat kau menghianati aku dan meninggalkan aku, kau pikir kau sudah memiliki dukungan solid dengan Ratu Inhyeon.

Dong Yi diam saja.



Jang Hee Bin : Kakak sudah mengatakan padaku bahwa kau datang menemuinya dan juga sudah berbohong padanya, dan aku sudah menunggu hasilnya tapi kemudian berakhir tanpa satu patah katapun..Mengapa?..pada akhirnya kau tidak mendapatkan apa-apa, apa benar demikian?



Dong Yi : Ya..Seperti yang sudah anda katakan, benar demikian..mengatakan bahwa sekretaris itu masih hidup, itu karena saya hanya ingin mengulur waktu itulah mengapa saya berbohong dan semuanya persis seperti yang sudah diperkirakan Yang Mulia.



Jang Hee Bin : Apa karena ini kau tiba2 muncul di depan pintuku dan mencariku? Apa itu? Apa kau datang untuk minta maaf?



Dong Yi : ...minta maaf? Bukankah orang yang minta maaf adalah orang yang sudah melakukan kesalahan?



Jang Hee Bin : Bukan! Kau salah! Permintaan maaf berarti bahwa yang lemah mengakui yang kuat, tidak peduli apa ada kesalahan atau tidak, itu tidak penting...ini karena orang yang ingin bertahan ..Bagaimana sekarang? Mungkin kau kesini dan berpikir aku akan mempertimbangkan untuk menerimamu kembali kesisi-ku.



Dong Yi : Yang Mulia yang sudah mengakuiku biarpun aku ini Cheonmin adalah orang yang tidak akan melakukan ini tapi orang yang kuharap bisa menjadi idola dan orang yang bisa kupercaya untuk kuikuti, Yang Mulia itu sekarang sudah tidak ada lagi..Kapan saatnya kebenaran akan terungkap sendiri ke dunia, Yang Mulia..saya datang untuk mengatakan ini pada Anda.



Jang Hee Bin : Tampaknya kau dan aku tidak bisa kerjasama..Apa ini karena Baginda mendukung di belakangmu, kau berpikir bahwa aku tidak bisa benar2 mencelakaimu?



Dong Yi : Tidak..saya tidak pernah berpikir seperti itu.



Jang Hee Bin : Aku harap kau dapat ingat satu hal. Tidak akan lama lagi aku akan menjadi yang paling penting di Gyotaejeon (istana Ratu) dan sebelum itu terjadi, aku akan mengusirmu keluar dari istana ini...dan tidak akan pernah bisa masuk lagi ke dalam istana, apa kau sudah jelas? Aku sendiri akan menggunakan tanganku untuk melemparmu keluar dan dengan tanganku, aku akan menguburmu.



Cha Cheon Soo kaget dengan usulan Seo Yong Gi. Seo Yong Gi berkata ia tahu janji yang dibuat Cha Cheon Soo dengan Jang Hee JAe, Seo Yong Gi yakin Cheon Soo tahu apa maksudnya. Cheon Soo tanya apa Seo Yong Gi ingin ia mengamati aktifitas dan kegiatan Jang Hee JAe?



Benar, kata Seo Yong Gi, kau harus mengamati setiap pergerakan Jang hee Jae, ini bisa dikatakan demi keselamatan adikmu Dong Yi. Ini karena JAng Hee Jae sudah pernah berusaha membunuh Dong Yi. Kau mengerti? Cha Cheon Soo mengerti, ia akan melakukan yang terbaik agar tidak membuat Seo Yong Gi kecewa.



Cha Cheon soo pulang dan Yeong Dal memanggilnya. Yeong Dal tanya apa Cheon Soo sudah bertemu Dong yi? Belum kata Cheon soo. Yeong Dal berkata dong yi mencari Cheon soo kemana-mana. Kata Yeng Dal, Dong yi akan pergi ke gunung Cheon Ma, dan jika Yeong Dal melihat Cheon Soo agar mengatakan ini padanya. Cheon soo mengerti dan Yeong Dal tanya dimana itu gunung Cheon Ma? Cheon Soo berkata Yeong Dal tidak perlu tahu. Yeong Dal mengeluh, mengapa kalian berdua menyimpan rahasia dariku? ah biar saja, aku juga punya banyak rahasia.



Dong Yi merenung di tepi gunung Cheon Ma. Cha Cheon Soo datang dan memanggilnya, keduanya duduk berdampingan dan menikmati pemandangan, Dong Yi berkata setiap kali ia duduk dan melihat pemandangan ini ia merasa gelisah apa ada orang yang akan mengenalinya dan apa ia akan melihat orang bertempur dengan pedang, tapi sekarang ia bersama Cha Cheon Soo, ia merasa benar2 lega dan senang. Cha Cheon soo berkata, saat ia mendaki naik ke sini, ia cemas, apakah Dong yi akan ada disini menangis sendirian tapi sekarang melihat Dong Yi tersenyum, ia benar2 lega.



Dong yi tanya mengapa ia harus menangis? Jika karena masalah ini ia menangis, ia sudah akan mati karena pingsan kelelahan beberapa waktu lalu. Dong yi meyakinkan Cheon soo bahwa ia baik2 saja, jadi Orrabuni, kau tenang saja.



Dong Yi mendesah, masalah ini membuatnya sedih, kebenaran tidak bisa diabaikan dan ada di tangannya tapi ia tidak bisa mengungkapkan-nya. Dong yi jadi sedikit kesal. Cheon soo berkata jika ia kesal, ia akan pergi kesini dan duduk, merenung, dan ia akan mengatakan semuanya pada choi Hyo Won dan Dong Ju tentang masalahnya, lalu setelah itu ia akan merasa sedikit lega. Dong yi berkata ia sudah melakukannya tadi. Dong yi berkata ia sudah janji tidak akan menyerah, demi Ratu Inhyeon, Dong yi menahan air matanya saat melihat Ratu diturunkan, Dong yi tidak akan pernah menangis dan ia akan menemukan kebenarannya. Keduanya melihat pemandangan gunung Cheon Ma kembali.



Musisi di biro musik sedang berlatih dibawah pimpinan Oh Ho Yang. Oh Tae Pung marah2 mengapa musiknya terdengar sangat sedih, bukankah Jang Hee Bin akan dijadikan Ratu sekarang, bagaimana kalian bisa main seperti ini? Oh Tae Pung berteriak, ini memalukan. Oh Ho Yang menenangkan ayahnya, Hwang Ju shik hanya menghela nafas dan Yeong Dal berbisik kapan mereka bisa keluar dari sini. Oh Ho Yang minta para musisi memainkan musik kembali kali ini dengan perasaan.



Oh Ho Yang berkata jika mereka bagus saat upacara penobatan, pasti akan ada promosi untuk ayahnya. Oh Ho Yang berkata bahwa Jang hee Jae sekarang ada di bawah kendalinya, jadi ayahnya jangan khawatir.



Hwang Ju Shik dan Yeong Dal membicarakan mengenai pengngkatan Ratu, apa benar Jang Hee Bin akan diangkat jadi Ratu? Hwang merasa memang sudah cukup lama setelah RAtu inhyeon diturunkan, dan posisi Ratu tidak boleh terlalu lama kosong. Yeong Dal berkata ia dengar Ratu Inhyeon tinggal di dalam pondok jerami (choga jib). Hwang Ju shik membenarkan, Ratu tidak tahan untuk menjalani hidup normal dan memilih untuk tinggal di ponok jerami. Hwang heran dimana Dong yi akhir2 ini, bahkan bayangan-nya saja tidak terlihat. Yeong Dal juga tidak melihat Dong yi, jadi ia tidak tahu.



Nyonya Park mengundang Nyonya Yoon untuk menemui seorang dukun yang tahu membaca hari kelahiran. Kedua nyonya duduk di depan dukun. Dukun itu mendesis..Nyonya Park tanya ada apa? dukun itu menjawab, matahari terbit dari timur dan sudah mencapai tengah hari.



Nyonya Yoon : Apa artinya tengah hari..lalu apa yang akan terjadi?



Dukun : Meskipun sudah sampai tengah hari tapi kemudian akan tertutupi mendung sehingga cahaya tidak bisa menembus lalu tidak akan ada yang tahu kemalangan apa yang mungkin terjadi saat cahayanya mulai meredup.



Nyonya Yoon tersinggung dengan kata2 dukun dan ia tanya apa kau tahu tanggal lahir siapa itu? Ini semua omong kosong. Nyonya Yoon marah dan melempar barang2 di atas meja si dukun. Nyonya Park bingung, ia tidak berani menipu Ny. Yoon. Ny. Yoon pergi dengan kesal dan dukun berkata ia hanya mengatakan apa yang dikatakan tanggal itu padanya.



Semua pelayan istana dan dayang2 siap2 dengan kedatangan Sukjong, tapi Sukjong sudah tidak ceria seperti dulu lagi dan jalan melewati mereka seperti zombie. Semua pelayan mengeluh dan berkata bahkan Sukjong sering membubarkan semua stafnya dan minta ditinggal sendirian. Seorang pelayan istana berkata bagaimana jika Baginda akan kehilangan senyuman-nya untuk selamanya? lalu..bagaimana mereka bisa hidup...



Pejabat Do Seong Ji (Kepala Staf Negara) memberikan laporan dari 3 sekretariat yang perlu perhatian Sukjong. Sukjong minta Do seong ji saja yang urus. Do Seong Ji kaget, kemudian Sukjong tanya apa para sarjana masih berkumpul untuk protes diluar istana? Do Seong ji membenarkan, mereka protes atas rencana penobatan Jang hee Bin menjadi Ratu. Sukjong minta Do Seong Ji mengatakan peringatan terakhir-nya pada mereka, Sukjong merasa Jang hee Bin lebih dari pantas untuk dinobatkan menajdi Ratu. Jika mereka masih protes, maka Sukjong akan berlaku keras pada mereka. Do Seong Ji mengerti dan pamit. Tapi Sukjong minta Do Seong ji menunggu, sepertinya ada yang ingin kau katakan padaku?



Do Seong Ji lapor bahwa ada masalah di pertambangan di Sangpyeong Tongbo. Ada masalah dengan pasokan timah dan tembaga. Sukjong merasa tertarik dan ingin mendengar lebih lanjut, bagaimana tiba2 pasokan kedua bahan tambang itu bisa tidak cukup? Bagaimana ini bisa terjadi? Do Seong ji menjelaskan masalahnya ada di...(Kalau tertarik dengan sejarah mata uang Joseon, kunjungi Curency Museum di Daejeon, Korea)



Para gungnyeo di biro penyelidik melakukan audit tahunan mereka. Semua gungnyeo punya tempat favoritnya sendiri2. Eun Geum paling suka memeriksa Sa yeo Jeon dimana semua perhiasan dan jubah istana dibuat, Shi Bi lebih suka memeriksa Suragan (dapur istana), karena para dayang istana akan menyajikan makanan enak2, sedangkan Ae Jung ingin ke Haek Jung Seo (kantor2 resmi istana). Dong Yi heran, mengapa ingin ke Haek Jung Seo? Jung Im menjelaskan karena para pria di sana semua tampan dan badannya bagus. Eun Geum minta Ae Jung hati2, Ae Jung berkata tidak masalah. Dong yi ingin ikut dengan Ae Jung memeriksa ke Haek Jung Seo, tapi Ae jung tidak mau. Mengapa ? Dong yi heran. Ae Jung berkata, alasannya jelas, tidak perlu tanya. Semua petugas di sana adalah milikku dan minta Dong yi jangan mendekat.



Yoo Sang Gung masuk dengan daftar pembagian tugas. Jeong Sang Gung membacakan daftar tugasnya, Jung Im dan Eun Geum ke Daejeon (istana Raja). Shi Bi ke Sa Yung Won (penyimpanan bahan makanan dan persediaan), Ae Jung ke Jeon Yeon Sa (dept. rumah tangga) dan Ae Jung kecewa. Ae Hyang ke Suragan, kemudian Dong Yi ke Nae Su Sal (kantor administratif, yg mengurus aset dan rumah keluarga Raja).



Semua gungnyeo kaget dan melihat ke arah Dong yi. Yoo Sang Gung berkata, sudah di-umumkan dan ia pergi. Dong Yi heran melihat rekan2nya, mengapa kaget? Dong yi berkata ia cemas kalau dapat ke biro musik karena ia dekat dengan mereka. Jeong Sang Gung hanya menghela nafas, jelas Yoo Sang Gung menugaskan Dong yi pergi ke NAe Su Sal dengan sengaja untuk mempersulit Dong Yi. Dong Yi berkata tidak apa-apa. Ia adalah Dong yi, jika sudah menggigit, ia tidak akan melepaskan gigitannya. Jeong Sang Gung tahu dan justru karena itulah maka mereka cemas Dong Yi memeriksa Nae Su Sal.



Jang hee Bin mendengar dari Yoo Sang Gung kalau ia sudah melakukan perintah Jang Hee Bin untuk menugaskan Dong yi memeriksa Nae Su sal. Ini adalah cara Jang Hee Bin untuk memaksa Dong Yi diusir dari istana. Yoo Sang Gung berkata jika Dong yi tidak tahu tempat dan terus saja mengejar temuan-nya di Nae Su Sal maka ia akan memicu keributan karena ia akan berhadapan dengan Naegwan yang tidak akan suka jika Dong Yi masuk dan memeriksa departemen-nya.



Jang Hee Bin berkata bahwa Yoo Sang Gung membuatnya sadar bagaimana efisien-nya dirinya. Pasti bagus jika jabatan Yoo Sang Gung bisa segera naik. Yoo Sang gung berkata, sebaliknya, ini karena dia sudah menyulitkan Jang hee Bin dimasa lalu, dan sekarang Jang hee Bin bersedia menerimanya disisi Jang, Yoo Sang Gung merasa sangat bersyukur. JAng Hee Bin berkata, Yoo Sang Gung seharusnya jadi Pemimpin Biro. Yoo Sang gung kaget dan ia berjanji akan membantu Jang Hee Bin dengan semua kemampuannya. Jang Hee Bin senang.



Nae Su Sal sibuk dengan inventaris mereka. Dong yi datang dan Kasim mengenalkan Dong yi pada petugas Jeon Sul (pejabat ranking 5, tertinggi di Nae Su Sal), sebagai gungnyeo yg bertugas mengadakan audit. Petugas Jeon Sul mengerti dan berkata Dong yi lihat2 saja sebentar dan setelah itu boleh pergi.



Dong yi heran, ia datang untuk audit. Kasim di NAe Su Sal berkata mereka punya banyak sekali barang, dan Dong Yi boleh melihatnya, jika ada keperluan lain, maka Dong yi boleh pergi. Dong yi berkata pada KAsim ia kesini untuk audit. Dong yi berkata Nae Su Sal adalah tempat dimana aset istana sehingga ia perlu membandingkan dengan hasil audit bagian lain, Dong yi berharap mereka bisa menolongnya. KAsim itu tertawa dan berkata, Dong yi itu cuma gungnyeo dan mau memeriksa Naegwan.



Dong Yi minta laporan harian dan jurnal Nae Su sal. Kasim itu berkata oh kau minta laporan harian ya, bawa kemari laporan itu. Dan mereka memberikan buku pada Dong yi. Saat dibuka ternyata itu buku yang penuh gambar porno. Dong yi kaget dan para Kasim itu tertawa. Dong yi berkata ini sudah keterlaluan, barang2 ini terlarang! KAsim itu marah, tutup mulutmu! Bagaimana bisa biro penyelidik mengirim orang seperti Dong yi. Kasim itu pergi.



Jang Hee Jae melihat proses interview di kepolisian dan ia melihat Cha Cheon Soo sedang di test bela diri. Jang hee jae tanya tentang Cha Cheon Soo, ia sudah tahu namanya hanya heran mengapa ia ada di sini? Petugas berkata Seo Yong Gi sudah mengusulkan agar Cha Cheon Soo mengikuti interview ini. Jang hee Jae heran.



Cha Cheon Soo selesai dengan interviewnya dan sedang minum ketika Jang Hee JAe mendekatinya dan memuji keahlian bela diri Cheon soo. Jang Hee Jae merasa iri dengan keahlian Cheon Soo. Dengan keahlian seperti itu, Cha Cheon Soo hanya ingin jadi polisi dan kebetulan ia melamar di kantornya, ini sangat menarik. Cha Cheon Soo memberi salam, sudah lama tidak bertemu. Jang Hee Jae berkata Cha Cheon soo terlihat sedikit berubah dari terakhir kali mereka bertemu. Jang hee JAe berkata ia melihat potensi Cha Cheon Soo bisa menjadi pejabat militer, siapa yang percaya kalau Cha Cheon soo itu dulu koroner. Cha Cheon soo menganggapnya sebagai pujian dari Jang hee JAe.



Jang Hee JAe tanya apa alasan Cha Cheon soo masuk ke kantornya. Cha Cheon soo berkata apa Jang Hee JAe sudah lupa apa yang terjadi dan Cheon soo sudah mencurigainya. Tapi ia merasa terlalu menilai tinggi kepandaian Jang Hee Jae akan masalah itu. Cha Cheon soo meyakinkan Jang hee JAe, bahwa ia menghormati perjanjian mereka. Cha Cheon Soo akan pergi. Ketika Jang Hee Jae berkata ia tahu seo Yong gi yang mereferensikan Cheon Soo. Bagaimana bisa Seo yong gi yang arogan tahu bahwa ia suka dengan Cha Cheon soo. Cha Cheon Soo berkata, JAng Hee Jae sangat memperhatikan dirinya, jadi bukan hal sulit untuk mengetahuinya. Jang hee Jae merasa Cheon Soo aneh, kau sudah mendapat perhatian dari Seo Yong Gi tapi tetap tidak tinggal di kantornya. Mengapa justru datang ke kantor ini?



Cha Cheon Soo heran, bagaimana petugas rendahan seperti dirinya bisa menebak apa yang ada di pikiran pejabat tinggi, lebih baik Anda bicara dengan Seo Yong Gi. Cha Cheon soo permisi karena masih ada interview lain. Jang Hee Jae memikirkan apa sebenarnya niat Cheon so.



Bong Sang Gung datang dan takut apa Dong yi bisa mengatasi Nae Su Sal. Dong yi berkata ia merasa bagai hidup dan mati. Jeong Sang Gung berkata memang seperti itulah NAe Su sal, dan minta Dong yi bersabar, ia akan minta Dong yi ditugaskan ke bagian lain. Tapi Dong yi menolak, ia akan tetap memeriksa Nae Su sal, ia akan menyelesaikan tugasnya. Jeong Sang gung minta jangan cari masalah dengan Naegwan. Dong yi tanya, kapan ia membuat masalah ia bukan preman jalanan, ia hanya ingin melakukan yang terbaik dan bertanggung jawab. Dong yi berangkat ke Nae Su Sal. Dong yi berkata, gambar porno apalagi yang akan diberikan padanya kali ini. Dong Yi pergi dan Bong sang Gung meyakinkan Jeong Sang gung tidak akan terjadi apa-apa, Dong yi itu anak baik. Jung im berkata ia iri dengan kegigihan Dong Yi. Melihatnya, Jung im juga tidak yakin apa ia punya keberanian untuk segigih itu.



Dong yi sampai di kantor Nae su Sal dan minta catatan harian lagi. Dong Yi diberi gambar porno lagi, Dong yi berkata ia sudah melihat banyak dan ia bahkan bisa menggambarnya karena terlalu hafal dan dong yi tanya apa ada gambar seperti ini lagi dalam bentuk diagram? Kasim itu terkejut dan tanya jadi Dong yi perlu melihat laporan harian. Beraninya kau datang dan minta laporan ini pada mereka. Terjadi keributan di luar. Ada pekerja yang memohon untuk diterima dan Kasim melakukan pemeriksaan, dan berkata ada cacat pada bahan kuningan yang mereka kirim. Pekerja itu berkata bahwa di pasar, perunggu dan tembaga berkurang dari persediaan, inilah mengapa kualitas kuningannya menurun dan ia memohon pada Kasim QC untuk menerima laporan itu.



Dong yi dan Kasim Nae Su sal itu keluar untuk cari tahu. Kasim QC (Quality Control) berkata ini adalah masalah pekerja itu dan bukan masalahnya, dan NAe Su Sal tidak akan menerima barang ini dan menolaknya. Pekerja itu memohon pada Kasim, mereka harus dibayar kalau tidak mereka akan kelaparan jika tidak dibayar. Kasim itu berkata beraninya mereka minta seperti itu dan menyuruh rekannya untuk memukul mereka dan melempar mereka. Dong yi melihat dengan ngeri. Pekerja itu pergi dengan terseok-seok setelah dipukuli dan Dong yi berlari mengejar mereka. Dong yi tanya apa mereka baik2 saja? Pekerja itu berkata mereka tidak apa-apa.



Dong Yi berkata bagaimana bisa tidak apa2, aku bisa melihat memar2 kalian. bagaimana bisa mereka bicara biasa seperti itu, setelah petugas2 itu memukuli mereka dengan brutal. Pekerja itu tanya siapa Dong Yi. Dong Yi mengenalkan diri sebagai gungnyeo dari biro penyelidik dan ingin tahu apa yang terjadi.



Pekerja itu menunjukkan pada Dong yi cara koin dicetak, mereka menuang bijih logam lebur ke dalam cetakan koin dan Dong yi melihatnya proses produksi. Pekerja lain tanya siapa Dong yi, Dong yi tanya apa kau pandai besi? Iya, mengapa tanya. Dong yi berkata ia akan mengajukan beberapa pertanyaan, Dong y dengar di pasar persediaan timah dan tembaga menurun dan mengapa bisa demikian? Pandai besi itu tidak tahu.



Sukjong datang dan berkata Dong Yi masih saja ingin tahu seperti sebelumnya. Dong yi kaget melihat Sukjong disini. Sukjong berkata ia tidak pernah membayangkan bertemu Dong yi disini. Keduanya jalan2. Sukjong berkata ia dengar di ibukota kekurangan pasokan timah dan tembaga, jadi ia datang untuk menyelidikinya, tapi mengapa Dong Yi juga ada di sini?



Dong Yi berkata tidak ada yang penting, sekarang ini ia ditugasi untuk meng-audit bagian Nae Su Sal dan ia kesini untuk membuat catatan. Sukjong berkata bahwa Dong Yi si Pungsan benar2 bekerja dengan keras, kau ini 100 kali lebih baik daripada Bangsawan yang tidak kompeten seperti dirinya ini. Sukjong heran mengapa Dong yi sangat pendiam, tidak seperti dirinya yang biasanya.



Dong Yi menawab ia tidak tahu apa yang akan ia katakan pada Sukjong. Dong Yi tanya, apa Yang Mulia ingat kalau Anda pernah berkata bahwa setiap kali melihat saya, maka itu membuat Anda bahagia? Sukjong mengangguk. Dong Yi berharap untuk membuat Sukjong bahagia, ini karena ia sudah berjanji pada seseorang bahwa dia harus membuat Sukjong bahagia. Sukjong heran dan Dong Yi minta ijin pada Sukjong untuk membuatnya bahagia hari ini. Sukjong terkejut.



Ternyata Dong Yi membujuk Hwang Ju Shik dan Yeong Dal untuk sekali lagi minum2 dengan Sukjong. Hwang Ju Shik berkata bahkan jika ini adalah permintaan Sukjong, mereka tetap tidak bisa melakukan hal yang tidak pantas ini di depan Sukjong. Ini sangat sulit bagi mereka. Yeong Dal berkata ia masih sering mimpi buruk karena ketakutan sejak tahun kemarin. Bagi Yeong Dal semuanya masih sangat jelas dan apa kita memang harus melakukan ini lagi? Dong Yi berkata mereka harus melakukannya, mereka harus melakukan ini demi Sukjong, lakukan dengan setia dan tulus.



Hwang Ju shik dan Yeong Dal menolak dan Dong Yi terus memohon. Dong yi berkata, Sukjong sedang mengalami masa sulit. Hwang jU Shik berkata mereka tidak akan minum arak setetespun dan tidak akan seperti tahun lalu, mereka tidak akan mabuk sehingga membuat kacau. Yeong Dal setuju kali ini mereka akan tetap sadar dan tidak akan menyentuh minuman keras.



Kemudian di kedai minum...Hwang Ju Shik dan Yeong Dal sudah mabuk berat dan berkicau, keduanya selalu menghindari kontak mata dengan Sukjong. Yeong Dal dalam mabuknya berkata mereka tidak tahu kapan nyawa mereka akan melayang, dan mengapa Sukjong menipu mereka dengan pura2 sebagai Ban Gwan Da Ri. Yeong Dal juga minta Sukjong minum "sayak" ini. (Sayak = racun arsenik). Sukjong heran apa maksud Yeong Dal? Yeong Dal berkata bukankah itu yang dikatakan Sukjong padanya? Selama setahun ini, Yeong Dal selalu mimpi buruk dan melihat Sukjong minta dirinya minum racun.



Sukjong heran, jadi selama setahun ini aku muncul dalam mimpi burukmu? sukjong tidak tahan dan tertawa, aku benar2 melakukan itu? Yeong Dal berkata, bahkan..mangkuknya besar sekali dan Hwang Ju shik menghentikan Yeong Dal, dan ia minta Sukjong minum "sayak" ini dalam satu tegukan. Semuanya mulai ngaco dan Dong Yi melihat bahwa ketegangannya sudah mencair dan Sukjong minta maaf karena ia membuat mereka menderita, ia tidak pernah membayangkan bahwa Hwang dan Yeong Dal begitu penakut. Sukjong berkata sebagai hukuman, ia akan memberikan pada mereka "Oh Ju" dan bukan-nya Sayak. Sukjong menuangkan arak untuk mereka dan minta untuk minum Oh Ju ini. Lain kali jika kalian mimpi buruk lagi maka dalam mimpinya bukan Sayak tapi Oh Ju.



Lalu Hwang Ju Shik tanya apa itu Oh Juk (Bubur istana)? Sukjong tertawa terpingkal-pingkal.



Sukjong masih mengingat kejadian dengan Oh Juk itu dan ia masih tertawa saat berjalan pulang dengan Dong Yi. Sukjong berkata, apa kau tahu berapa lama ia tidak tertawa sampai hatinya puas dan ia berterima kasih pada Dong Yi. Sukjong berkata ia tidak pernah membayangkan bahwa penghiburan ini akan datang dari Dong Yi. Dong Yi menerima pujian Sukjong dengan senang hati dan Sukjong mengangguk dengan puas. Mereka terus berjalan pulang.



Paginya, Dong Yi kembali ke Nae Su Sal. Pelayan Nae su Sal sedang membersihkan kantor dan Dong Yi minta catatan jurnal harian Nae Su Sal. Pelayan itu berkata Dong Yi tidak bisa mendapatkan jurnal itu, jika Kasim Nae Su Sal mengetahuinya maka Dong Yi akan kena masalah. Dong Yi berkata ia yang akan menanggung akibatnya, ia akan bertanggungjawab. Dong Yi minta pelayan itu menunjukkan dimana jurnal harian itu disimpan dan ia akan mencarinya sendiri. Pelayan itu ragu2, Dong Yi minta pelayan itu segera melakukannya.



Dong Yi akhirnya mendapatkan jurnal harian itu dan ia menemukan sesuatu yang menarik. Dong Yi membuat perbandingan dan ia menyadari ada yang aneh. Kasim Nae Su Sal melihat Dong Yi meninggalkan kantor Nae Su Sal dengan buku jurnal di tangannya, Kasim itu mencoba menghentikannya. Tapi Dong Yi menurunkan jurnal itu di sampingnya dan Kasim itu tidak berani menyentuhnya. (Kasim itu tidak berani menyentuh wanita karena ada aturan keras dalam ajaran Confusius yang menjadi kepercayaan mayoritas jaman Joseon.)



Dong Yi pergi dan Kasim itu minta jurnalnya dikembalikan. Dong Yi berkata ia tidak bisa melakukannya. Jika tidak ada yang tidak beres dalam jurnal ini maka Nae Su Sal tidak akan menghalangi pemeriksaan ini.



Kasim itu marah, beraninya Dong Yi mengancamnya dan melawan perintahnya. Pejabat Jeon Su datang dan tanya ada apa. Kasim itu lapor kalau Dong Yi mengambil jurnal harian keluar dari kantor ini. Dong yi berkata ia hanya melakukan audit yang sudah menjadi tugasnya dan tanggung jawabnya dan setelah pemeriksaan selesai, Dong Yi janji akan mengembalikan jurnal ini.



Pejabat Jeon Su berkata Dong yi sungguh arogan, kau tidak diijinkan untuk membawa keluar jurnal ini tanpa minta ijin padanya dulu dan Dong Yi sudah masuk tanpa ijin. Petugas itu tanya apa memangnya temuan Dong Yi itu sehingga ia berani mengancam Nae Su Sal. Dong Yi berkata bahwa pekerja tidak dibayar tapi menurut jurnal ini tercatat bahwa pekerja2 itu sudah dibayar, jadi apa yang sebenarnya terjadi di sini? Pejabat Jeon Su itu kaget sekali.



Kata Dong Yi lagi, menurut catatan beberapa harta benda berharga dijaga tapi menurut kenyataan-nya barang2 itu ada selisih dalam jumlahnya. Bukan itu saja, harta benda ini memerlukan persetujuan Kerajaan untuk diperdagangkan oleh bagian gudang Nae Su Sal. Tanpa ijin dari kerajaan tidak seorang pun boleh memindahkan barang2 itu, ini ada kemungkinan seseorang menggunakan barang2 di gudang penyimpanan sebagai jaminan untuk perdagangan. Dong Yi tanya apa pejabat Jeon Su tahu masalah ini atau ada sesuatu di sini yang perlu diketahui. Kasim marah, beraninya Dong Yi bicara omong kosong.



Pejabat Jeon Su minta kasim untuk mundur. Pejabat itu berkata bahwa Dong Yi ingin melakukan internal audit dengan Nae Su sal. Dong Yi membenarkan. Pejabat Jeon Su berkata, ia masih punya kesabaran untuk berbicara sopan dengan Dong Yi, maka ia minta Dong Yi menyerahkan jurnal itu dan ia akan menganggap masalah ini selesai. Dong Yi berkata ia tidak bisa mengabulkannya.



Pejabat itu membentak Dong Yi, Tidak pernah ada satupun gungnyeo dari biro penyelidik yang cukup berani untuk melakukan audit dan mengacau dalam Nae Su Sal, ini sudah menjadi standar praktek dan kebiasaan bahkan sebelum Dong Yi dilahirkan! Sepertinya aku harus membuatmu sadar. Pejabat itu minta Kasim memberi Dong Yi pelajaran dan menyeretnya keluar dari sini. Kasim menyeret Dong Yi keluar. Dong Yi berkata mereka tidak bisa melakukan ini.



Dong Yi diusir dengan kasar. Jung Im dan Ae Jung melihatnya. Jung Im tanya apa yang terjadi pada Dong Yi? Ae Jung langsung lapor ke kantor para Sang Gung. Yoo Sang Gung sudah bisa menebak apa yang terjadi dan JeonG Sang Gung mencemaskan Dong Yi. Bong Sang Gung marah, bagaimana kasim bisa turun tangan pada Dong Yi. Jung Im berkata sepertinya Nae Su Sal tidak ingin Dong Yi membawa jurnal mereka keluar dari kantor itu. Jeong Sang Gung berkata meskipun demikian, mereka tidak boleh kasar pada Dong Yi. Yoo Sang Gung tidak mengerti mengapa Dong Yi suka cari masalah dan jadi menderita karena konsekuensinya. Bong Sang Gung berkata bagaimana Yoo Sang Gung bisa berkata seperti itu, Yoo Sang Gun berkata ia hanya membuat pernyataan karena melihat bagaimana Dong Yi sudah diperlakukan semena-mena.



Yoo Sang Gung berkata, biro penyelidik dan Nae Su Sal punya prinsip sama, mengapa harus cari masalah dan apa keuntungannya. Ini karena Dong Yi membuat masalah dan harus menderita. Dong Yi menjawab, jika ia menemukan hal yang aneh maka ia seharusnya mundur saja dan tidak melakukan apapun? Dong Yi berkata pada Yoo Sang Gung, Nyonya anda pernah bilang bahwa biro internal adalah contoh bagi semua biro, bagaimana nyonya bisa meminta saya untuk menutup mata pada sesuatu yang salah dan tidak melakukan apapun untuk membenarkan itu.



Yoo sang Gung berkata ini demi dirimu sendiri, jika kau berpikir apa konsekuensi yang akan kau dapatkan dari tindakanmu, maka kau tidak akan bertindak serampangan. Yoo Sang Gung berkata, sekarang terserah Dong Yi, jika kau mau bertindak sendiri, tidak akan ada yang menghentikanmu. Yoo Sang Gung pergi dan melihat ke belakang sekilas, ia merasa bisa mengusir Dong Yi dari istana.



Dong Yi pergi ke kantor polisi. Seo Yong Gi melihatnya dan memanggilnya. Dong Yi memberi salam. Seo Yong Gi langsung tanya ada apa? Dong yi berkata bukan sesuatu yang penting tapi memang ada sesuatu yang perlu ia diskusikan dengan Seo Yong Gi. Seo Yong Gi mengundang Dong Yi masuk ke kantornya.



Dong Yi bercerita ia ditugaskan untuk melakukan audit di Nae Su Sal. Seo Yong Gi kaget, Nae Su Sal? bukankah itu adalah tempat untuk mengatur semua staf di istana? Bagaimana seorang gungnyeo biasa sepertimu bisa mengaudit mereka?



Dong Yi membenarkan, tapi saat ia memeriksa catatan jurnal harian mereka, ia menemukan ada yang penting. Nae Su Sal baru saja menarik sejumlah besar uang, dan sepertinya itu dimaksudkan dan juga diperuntukkan untuk menyuap Heo Jun Il agar mengganti obat mendiang Ibu Suri Myeong Seong. Seo Yong Gi shock mendengar temuan ini dan tanya apa benar?



Dong Yi membenarkan dari hasil pemeriksaan silang yang ia buat, ia dapat melihat bahwa ada penarikan dana dengan jumlah besar dari Nae Su Sal dan diikuti oleh transaksi yang mengarah pada Jang Hee Bin, itu mungkin digunakan untuk menyuap orang agar diam karena masalah ini. Jika mereka bisa memeriksa itu, maka mereka bisa membuktikan ketidak bersalahan Ratu Inhyeon yang sudah diturunkan dengan tidak adil.



Siapa lagi yang tahu masalah ini? Seo Yong Gi tanya. Dong Yi berkata ia belum mengatakan pada siapapun. Bagus, kata Seo Yong Gi, jika salah mengurus ini maka akan ada masalah yang bisa mengancam nyawa Dong Yi. Saat ini, jangan mengatakan ini pada siapapun. Dong Yi berkata, jika mereka perlu memeriksa faktanya maka mereka harus bisa mendapatkan akses ke Nae su sal tapi Dong Yi tidak bisa melakukan apapun, makanya ia ingin tanya Seo Yong Gi apa yang harus ia lakukan?



Seo Yong Gi berkata bahkan iapun tidak dalam posisi bisa mengurus masalah ini. Ini masalah besar. Seo Yong Gi berkata, kita harus pergi ke satu tempat.



Jang Hee JAe menghibur Petugas Jeon Su dan berkata seharusnya ia dari dulu mentraktirnya minum tapi kesempatannya tidak juga muncul. Pejabat itu berkata, Jang Hee Jae itu orang sibuk, ini benar2 kehormatan kalau Jang Hee Jae mengadakan jamuan minum untuknya. Jang Hee Jae berkata bahwa Jang Hee Bin ingin bertemu petugas Jeon Su. Pejabat itu heran. Jang Hee Jae berkata Jang Hee Bin perlu bantuan Pejabat Jeon Su. Pejabat itu berkata ini kehormatan baginya dan akan melakukan yang terbaik. Keduanya bersulang.



Dong Yi tanya siapa yang ditunggu. Seo Yong Gi berkata, temannya yang bekerja di biro sekretariat. Seo Yong Gi berkata, temannya ini mungkin bisa menyelesaikan masalah ini. Petugas sekretariat itu senang sekali melihat Seo Yong Gi dan tertawa karena Seo Yong Gi sangat sibuk di kepolisian, dan ia sudah lama tidak melihatnya, sekarang ia merasa senang Seo Yong Gi berkunjung. Seo Yong Gi berkata sebenarnya ia kesini untuk mendiskusikan sesuatu dan ia mengenalkan Dong Yi pada petugas sekretariat. Seo Yong Gi berharap temannya mau membantu mereka, tapi pertama dia harus mendengar apa yang dikatakan Dong Yi.



Ae Jung mengeluh ia berharap pemeriksaan ini segera berakhir, setiap hari ia ada di Jeon Yeon Sa, dan jika terus seperti ini ia akan melepuh. Eun Geum berkata Ae Jung benar2 melepuh (bwa..). Dong Yi berkata ia akan berangkat ke Nae Su Sal. Bong Sang Gung masuk dan tanya Dong Yi mau kemana, apa jangan2 mau ke Nae Su Sal lagi. Dong Yi berkata ia harus bertanggung jawab dengan tugas yang diberikan padanya, bagaimana ia bisa menghindar. Bong Sang Gung tanya apa Dong Yi masih ingin hidup. Mengapa Dong yi kesana dan cari masalah. Dong yi berkata ini tidak akan terulang lagi. Jika mereka melawannya, ia tidak akan diam saja tanpa melakukan perlawanan, maka ia siap melawan mereka.



Bong Sang Gung berkata apa ia kelihatan punya waktu bercanda dengan Dong Yi? Dong Yi meyakinkan Bong Sang Gung, ia akan baik2 saja dan jika terjadi sesuatu, ia bisa membawa Ae Jung. Dong yi berkata ia akan melakukan yang terbaik dan ia pergi.



Bong Sang Gung tanya pada Ae Jung, apa kau dengar apa yang barusan dikatakan Dong Yi? Ae Jung berkata ia tidak ingin pergi dan Dong yi benar2 beda. Bong Sang Gung menemui Jeong Sang Gung, dan mengatakan kalau Dong Yi ke Nae Su Sal lagi. Jika mereka tidak menghentikan anak itu, mereka tidak akan tahu apa yang akan terjadi padanya.



Dong Yi berhadapan dengan kasim Nae Su Sal lagi, Dong yi minta agar mereka memberi akses untuk audit. Kasim berkata, Dong yi sudah merasakan pelajaran mereka dan tetap saja tidak mau belajar, kau ini benar2 mengganggu. Dong yi berkata ini tugasnya untuk melakukan audit dan minta jalan untuk masuk. Kasim itu kesal dan minta Dong Yi tutup mulut dan tanya apa kau pikir kami akan mentoleransi lagi kedatangan-mu kesini?



Kasim : Apa lagi yang kalian tunggu? Cepat seret gadis ini keluar dari sini segera.

Anak buah : Baik!

Jeong Sang Gung : Tunggu! diam di situ..

Jeong Sang Gung, Bong Sang Gung bersama gungnyeo yang lain...

Dong Yi : Nyonya..?



Kasim Nae Su Sal melihat kedatangan rombongan dari biro penyelidik dan tanya, apa yang membawa Jeong Sang Gung datang ke sini?



Jeong Sang Gung : Kami ada di bawah penugasan dari Rumah tangga istana untuk melakukan audit di semua biro istana, gungnyeo dari biro penyelidik internal, anda tidak punya kuasa untuk menghentikan kami.



Kasim : Saya tidak berani, Jeong Sang Gung?

Jeong sang Gung : Aku tidak akan mengungkit masalah bahwa kau sudah berlaku kasar pada seorang gungnyeo dari biro penyelidik..sekarang kami ingin melakukan internal audit di Nae Su Sal, jadi tolong minggir.



Kasim : Jeong Sang Gung ?



Para Gungnyeo dari biro penyelidik internal berdiri berhadapan dengan kasim dari Nae Su Sal.

No comments:

Post a Comment